Kamis, 05 September 2013

mengenal network model ( OSI model )

Diharapkan dari artikel ini :


  1. Anda dapat memahami konsep OSI layer
  2. Mendeskripsikan tujuan dan protokol-protokol yang ada dalam OSI layer
  3. mengetahui masing2 dari fungsi lapisan layer tersebut dan cara kerjanya berkomunikasi



gambar 1.0 : Model OSI





  • Model osi merupakan model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
  • Open system berarti sekumpulan protokol yang memungkin terjadinya komunikasi pada sistem yang berbeda
  • Model OSI berbentuk kerangka berlapis (layer) yang menjadi standart untuk membentuk jaringan. Model OSI terdiri dari 7 Layer
  • Setiap Layer mempunyai layanan (service) yang berbeda-beda sehingga dapat memungkingkan komunikasi data melalui jaringan komputer
  • Dalam satu mesin setiap layer mendapatkan layanan dari layer bawahnya
  • Dalam mesin yang berbeda layer yang sama akan saling berkomunikasi atau bisa disebut dengan peer to peer communication dan diatur oleh sebuah protokol
  • Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.






Gambar 1.1 : peer to peer communication

Bisa dilihat layer yang sama pada mesin atau device yang berbeda saling berkomunikasi
  • Penjelasan dan fungsi atau layanan masing-masing layer :

1. Application Layer 


  • merupakan layer dimana user berinteraksi dengan network . Berfungsi sebagai Interface (penghubung) yang memungkinkan apilkasi-aplikasi saling berkomunikasi melalui network
  • Contoh dari Layanan servicenya adalah :

    • Network Virtual Terminal
    • File Transfer, Access, and Managment ( FTAM )
    • Mail Service
    • Directory Service

2. Presentation Layer
  • Mendefinisikan berbagai macam format data sehingga format data yang dikirim dapat dikenali oleh komputer penerima
  • Translasi : interopearbilitas antara mode encoding yang berbeda
  • Compression : Kompresi data pada sisi pengirim dan dekompresi pada sisi penerima
  • Encryption : Enkripsi data pada sisi pengirim dan deskripsi pada sisi penerima
  • Contoh Format data : jpg, avi, ASCII, binari
3. Session Layer
  • Mendefinisikan bagaimana Menjalin, Mengontrol dan Mengakhiri komunikasi antara 2 host (komputer)
  • Komunikasi antara 2 host disebut Session
  • Menjaga agar session-session yang terjalin antar 2 host tetap terpisah
4. Transport Layer

  • Menjalin komunikasi end-to-end logik antara 2 sistem
  • Segmentasi (pemecahan) data pada sisi pengirim dan penyatuan data kembali (reassemble) pada sisi penerima
  • Memastikan data sampai ditujuan dengan urutan yang benar ( sequencing ) dan tidak terjadi error ( error recovery)
  • Mendefinisikan Well-known Service (Port) :
    • Port 80 : service HTTP
    • Port 21 : FTP service
    • Port 22 : SSH service
  • Menyediakan service :
    • Flow control
    • Acknowledgment
    • Retransmision (pengiriman Ulang)
  • Ada 2 tipe metode pengiriman data :
    • Reliable , Connection-Oriented
    • Unreliable, Connectionless ( UDP )
  • Bentuk Data pada transport layer ialah : Segmen
5. Network Layer
  • Menyediakan Pengalamatan logik (IP Address)
  • Menemukan Alur terbaik ke suatu tujuan (Routing)
  • Menyediakan Feature 
    • Packet Filtering 
    • Packet Forwading
  • Device yang bekerja pada lapisan ini : Router , Multi Layer Switch ( switch layer 3 )
  • Bnetuk data : Packet
6. Data Link
  • Menyediakan Pengalamatan Fisik ( MAC Address)
  • Mendeteksi Error ( error detect ) dengan Frame Check Sequence ( FCS )
  • Tidak melakukan Error recovery
  • Flow control : agar penerima tidak kebanjiran data yang diterima
  • Device : Switch layer 2 , Bridge
  • Protocol : ARP dan RARP
  • bentuk data : Frame
7. Physical Layer
  • Mengatur bagaimana data diletakan pada media transmisi ( kabel )
  • Melakukan Konversi bit-bit frame data link menjadi sinyal-sinyal elektronik (Encode) kemudian mengirim sinyal tersebut ke media transmisi
  • juga mendefinisikan fungsi dan prosedur agar transmisi data terjadi
  • Transmition rate : mengatur kecepatan transmisi
  • Media fisik : kabel , wireless, satelite
  • Bentuk data : Bits





Berikut penjelasan proses terjadinya pengiriman data
Gambar 1.3 : PDU : protocol data unit
  1. Data yang dikirimkan oleh user akan menuruni 7 layer dari layer application sampai physical layer
  2. Setiap layer akan membungkus data user dengan sebuah header. proses ini disebut dengan enkapkulasi data
  3. Header berisi informasi-informasi spesifik dari setiap layer yang dilewati
  4. Pada proses enkapkulasi data layer 6 hingga layer 2 menambahkan header
  5. Selain header data link juga menambahkan trailer
  6. Kemudian data yang diterima oleh penerima di dekapsulasi , dekapsulasi adalah proses pengupasan data yang telah dibungkus header-header yang telah ditambahkan tadi.
  7. Informasi pada header akan dibaca dan diproses 
  8. Trailer FCS yang ditambahkan pada data link digunakan untuk mengecek error

Layer interaction





Same layer Interaction : Header yang diletakkan oleh sebuah layer OSI pada sisi host pengirim akan dikupas oleh layer OSI yang sama pada sisi host penerima. Misal, layer Transport pada sisi penerima hanya akan mengupas header yang diletakkan oleh layer Transport pada sisi pengirim.
Adjacent layer Interaction : Interaksi antar-layer pada host yang sama. Layer Network berinteraksi dengan layer Transport dan layer Data Link, dan seterusnya.