Kamis, 05 September 2013

IP Address class dan CIDR

Internet protocol

      Internet Protocol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.

Tugas Internet Protocol

• Melakukan deteksi koneksi fisik.

• Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).

• Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.

• Mengawali dan mengakhiri suatu pesan/session.

• Bagaimana format pesan yang digunakan.

• Apa yang dilakukan apabila terjadi error pengiriman?.

• Mengkalkulasi dan menentukan jalur pengiriman.

• Mengakhiri suatu koneksi.



Ip Address


      Ip address merupakan pengalamatan ip. setiap perangkat jaringan yang bekerja pada network layer (layer 3) yang terhubung dalam jaringan membutuhkan ip address untuk pengalamatan . baca dulu artikel mengenai network layer disini . 

       Ip address dibagi menjadi dua yaitu ipv4 dan ipv6 . Dengan menggunakan IPv4, berarti setiap paket akan memiliki 32-bit address komputer pengirim dan 32-bit address komputer penerima dalam IP Header paket.


Format IP address



        IP address adalah sistem pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit angka biner, angka yang hanya dapat bernilai 0 atau 1. Misal :
11000000101010000000101000000001
32 – bit (32 kombinasi angka 0 dan 1)
          32 bit angka tersebut dapat dituliskan dalam bentuk yang lebih manusiawi yakni dalam format bilangan desimal. Caranya adalah dengan membagi angka 32 bit tersebut menjadi 4 bagian masing-masing 8 bit. Setiap bagian tadi disebut octet.
11000000101010000000101000000001
8 bit8 bit8 bit8 bit
          Kemudian untuk setiap 8 bit bilangan biner dapat kita konversi menjadi bilangan desimal, sehingga kita dapatkan 4 buah angka desimal. Cara mengkonversi bilangan biner menjadi bilangan desimal adalah dengan menggunakan tabel berikut ini :
Nilai dalam desimal1286432168421
Bitke-1ke-2ke-3ke-4ke-5ke-6ke-7ke-8
Yang berarti :
  1. bit ke – 1 bernilai 128
  2. bit ke – 2 bernilai 64
  3. bit ke – 3 bernilai 32
  4. bit ke – 4 bernilai 16
  5. bit ke – 5 bernilai 8
  6. bit ke – 6 bernilai 4
  7. bit ke – 7 bernilai 2
  8. bit ke – 8 bernilai 1
                  Misal, dengan menggunakan tabel diatas, 8 bit 11110000 ini dapat kita konversi menjadi bilangan desimal seperti berikut :
Nilai dalam desimal1286432168421
Bit11110000
Yang berarti nilai desimal dari angka 8 bit 11110000 tersebut adalah 128+64+32+16+0+0+0+0 = 240.
Contoh lagi, 8 bit 10101010 ini dapat kita konversi menjadi bilangan desimal seperti berikut :
Nilai dalam desimal1286432168421
Bit10101010
Yang berarti nilai desimal dari 10101010 adalah 128+0+32+0+8+0+2+0 = 170.
                      Jadi, dengan metode yang sama, 32 bit angka biner berikut 11000000 10101000 00001010 00000001dapat kita konversi menjadi bentuk decimal seperti ini :
11000000101010000000101000000001
192168101
                Setelah kita dapatkan 4 angka desimal kita dapat menuliskannya secara berurutan dengan dipisahkan huruf titik (.) seperti ini 192.168.10.1.

IP address Private

             Sebagian besar IP address yang ada merupakan IP address publik yang di desain untuk komunikasi network yang dapat terhubung ke Internet. IP address public bersifat unik, hanya dapat di pakai oleh satu mesin/perangkat di dalam Internet.
         Namun, ada beberapa blok IP address private yang digunakan untuk network dengan keperluan terbatas, network yang tidak terhubung ke Internet. IP address private bisa dipakai oleh siapapun, hanya saja network yang menggunakan IP address private tidak bisa dan tidak boleh terhubung ke internet secara langsung.

Berikut adalah blok-blok IP address private tersebut :
10.0.0.0/8
10.0.0.0 – 10.255.255.255
172.16.0.0/12
172.16.0.0 – 172.31.255.255
192.168.0.0/16
192.168.0.0 – 192.168.255.255

          Komputer – komputer di dalam network yang menggunakan IP address private tidak bisa bebas mengakses Internet secara langsung, diperlukan sebuah teknologi yang disebut Network Address Translation (NAT) untuk ‘mengakali‘-nya.

IP Address tak Terpakai

             Selain network address dan broadcast address, ada beberapa jenis IP address lain yang tidak dapat kita gunakan sebagai IP address komputer atau perangkat jaringan yang lain :

  • Default route (0.0.0.0).
  • Loopback (127.0.0.0/8), IP yang digunakan oleh mesin untuk mengirim paket ke mesin itu sendiri.
  • Link-local (169.254.0.0/16), Biasanya otomatis di assign ke host oleh OS ketika tidak tersedia konfigurasi IP atau gagal request DHCP.



CIDR (Classless Inter-Domain Routing)



                Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. 
                 CIDR merupakan mekanisme routing dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C.CIDR  (CLASSES INTERDOMAIN ROUTING)  digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnet mask agar lebih ringkas dibandingkan penulisan notasi subnet mask yang sesungguhnya. Untuk penggunaan notasi alamat CIDR pada classfull address pada kelas A adalah /8 sampai dengan /15, kelas B adalah /16 sampai dengan /23, dan kelas C adalah /24 sampai dengan /28. Subnet mask CIDR /31 dan /32 tidak pernah ada dalam jaringan yang nyata.





  
 

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar