Kamis, 19 September 2013

Remote routerboard mikrotik dengan menggunakan dynamic dns

Bagi anda yang menggunakan mikrotik dirumah dengan menggunakan akses internet yang mendapatkan IP public dinamis . bisa menggunakan langkah2 dibawah ini untuk meremote mikrotik anda dari manapun. disini saya menggunakan mikrotik rb750 , ver 5.2 .

Langkah2 :

1. Buat akun gratis di changeip.com

2. Buat domain geratis di changeip.com

3. Simpan username , password dan nama domain kita untuk script nanti (agar kalo lupa ada catatan)

4. Buka mikrotik dengan winbox

5. Masuk ke system à script

6. Copy script dibawah , kemudian edit "YourChangeIPUserID" , “PASSWORD” , "MyRouterHostname.example.org" . ganti dengan username , password dan nama domain yang kita buat tadi

Rabu, 18 September 2013

VLSM (Variable Length Subnet Mask)

       Vlsm adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam vlsm dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet- ones tidak bisa digunakan. selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak efisien.
       Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host, sehingga akan semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan. Tahapan perhitungan menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya baru dipecah kembali menggunakan VLSM. Maka setelah dilakukan perhitungan maka dapat dilihat subnet yang telah dipecah maka akan menjadi beberapa subnet lagi dengan mengganti subnetnya.

Kamis, 05 September 2013

IP Address class dan CIDR

Internet protocol

      Internet Protocol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.

Tugas Internet Protocol

• Melakukan deteksi koneksi fisik.

• Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).

• Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.

• Mengawali dan mengakhiri suatu pesan/session.

• Bagaimana format pesan yang digunakan.

• Apa yang dilakukan apabila terjadi error pengiriman?.

• Mengkalkulasi dan menentukan jalur pengiriman.

• Mengakhiri suatu koneksi.



Ip Address


      Ip address merupakan pengalamatan ip. setiap perangkat jaringan yang bekerja pada network layer (layer 3) yang terhubung dalam jaringan membutuhkan ip address untuk pengalamatan . baca dulu artikel mengenai network layer disini . 

       Ip address dibagi menjadi dua yaitu ipv4 dan ipv6 . Dengan menggunakan IPv4, berarti setiap paket akan memiliki 32-bit address komputer pengirim dan 32-bit address komputer penerima dalam IP Header paket.

Network Layer dan Routing


Jika transport layer digunakan oleh mesin-mesin komputer sebagai penghubung antar proses/aplikasi, maka network layer disini berperan sebagai penghubung antara satu mesin ke mesin lainnya. Beberapa proses yang terjadi pada layer ini antara lain :
  • Pengalamatan logik (IP Address)
  • Routing
  • Enkapsulasi & Dekapsulasi
Pada network layer terjadi proses routing dimana paket akan “diarahkan” agar sampai ke mesin tujuan, sehingga meskipun dua mesin masing-masing berada dalam network yang berbeda, mereka tetap dapat saling berkomunikasi. Proses routing ini diperankan oleh perangkat jaringan yang kita kenal sebagai Router, perangkat penghubung antara satu network dengan network lainnya. Dalam perjalannya, paket bisa saja melewati beberapa router sebelum sampai ke mesin tujuan. Setiap router yang harus dilalui oleh packet disebut sebagai hop.
Kita bisa mengibaratkan proses routing dan router ini sebagai seorang polisi lalu lintas yang sedang mengatur dan memandu arus lalu lintas antar kota, polantas (router) ini berfungsi untuk menentukan (proses routing) kemana mobil-mobil (paket) harus diarahkan jika tujuannya adalah jakarta dan kemana harus diarahkan jika ada mobil yang ingin menuju ke bandung.

Transport Layer , TCP dan UDP



Transport LayerTransport Layer memindahkan data antar-aplikasi antar-device dalam network. Transport Layer menyiapkan Application Data untuk dikirim kedalam network dan menyiapkan Network Data untuk di proses oleh aplikasi.
Beberapa peran dan fungsi transport layer antara lain :
  • Komunikasi end-to-end logik : Setiap host bisa saja memiliki lebih dari 1 aplikasi yang memanfaatkan network untuk proses komunikasi. Setiap aplikasi tersebut bisa saja berkomunikasi dengan satu atau lebih aplikasi pada host lain.
  • Segmenting : Layer transport bertanggung jawab untuk melakukan segmentasi data yang diterima dari layer atas (layer application). Setiap pecahan data hasil segmentasi akan dienkapsulasi dengan header yang berisi informasi-informasi layer transport seperti, nomor urut (sequence) dan juga port address pengirim dan penerima.
  • Reassembling data: Pada sisi penerima, transport layer memanfaatkan informasi yang ada pada header layer transport untuk menyusun ulang segmen-segmen data menjadi data yang utuh sebelum diberikan ke layer atas (application).
  • Identifikasi aplikasi (port-addresssing) : Agar data dapat disampaikan pada aplikasi yang tepat, layer transport harus mengidentifikasi target aplikasi yang dituju. Layer transport. Untuk itu layer transport memberikan identifier/addressing untuk aplikasi (service/layanan) yang disebut denganport number.
  • Multiplexing/Demultiplexing:

    Hal ini memungkinkan layer bawah (network) untuk memproses data tanpa memperhatikan aplikasi mana yang menginisiasi data tersebut, dan hanya focus pada mesin (host) yang dituju.
  • Reliable Delivery : Banyak hal yang bisa menyebabkan data korup atau hilang dalam proses. pengiriman, transport layer dapat memastikan penerima mendapatkan data tersebut dengan mengirim ulang data yang hilang.
  • Sequencing : Banyaknya rute untuk mencapai tujuan dapat menyebabkan data diterima tidak berurutan, transport layer dapat menyusun ulang data secara benar dengan adanya penomoran dan sequencing.
  • Flow control : Memori komputer atau bandwidth network tidak tak terbatas, transport layer bisa meminta aplikasi pengirim untuk mengurangi kecepatan pengiriman data. Hal ini dapat mengurangi hilangnya data dan proses pengiriman ulang.
Beberapa aplikasi memerlukan requirement pengiriman data yang berbeda, karena itulah dibuat beberapa protokol transport yang berbeda untuk memenuhi requirement tersebut. 2 protokol paling terkenal adalah TCP dan UDP.

mengenal network model ( OSI model )

Diharapkan dari artikel ini :


  1. Anda dapat memahami konsep OSI layer
  2. Mendeskripsikan tujuan dan protokol-protokol yang ada dalam OSI layer
  3. mengetahui masing2 dari fungsi lapisan layer tersebut dan cara kerjanya berkomunikasi



gambar 1.0 : Model OSI