Senin, 24 Oktober 2011
Pray for turki
Warga yang ketakutan berlarian keluar rumah. Dua warga, termasuk satu yang melompat dari jendela karena panik, meninggal di Simav.
Gempa yang berpusat di Simav itu terjadi pada pukul 23.15 waktu setempat. Warga yang ketakutan berlarian keluar rumah. Dua warga, termasuk satu yang melompat dari jendela karena panik, meninggal di Simav. Sementara di Kota Inegol, seorang perempuan lanjut usia meninggal karena serangan jantung.
Menurut Menteri Lingkungan Hidup Veysel Eroglu, sekitar 79 orang menjalani perawatan di rumah sakit. Beberapa orang di antara mereka cedera karena melompat dari balkon atau jendela dan mengalami serangan jantung ataupun shock akibat panik. Hanya satu dari mereka yang menderita cedera serius.
Di Usak, kota tetangga Simav, 25 warga dilarikan ke rumah sakit, kata Seracettin Com, seorang pejabat senior departemen kesehatan.
Menurut organisasi Bulan Sabit Merah, getaran gempa merobohkan dua gedung kosong di Simav. Begitu juga sebuah gedung tingkat lima dan sebuah masjid. Pihak berwenang telah mengevakuasi rumah sakit Simav dan memindahkan pasien ke rumah sakit lain di wilayah itu.
Banyak warga yang menghabiskan malam itu di dalam mobil masing-masing di pinggir jalan. Sebelumnya pemerintah setempat memperingatkan agar mereka berhati-hati bila pulang ke rumah masing-masing. Pihak BUlan Sabit Merah membuka dapur umum dan mendirikan tenda, kata Tekin Kucukali, pemimpin lembaga tersebut.
Sementara itu, Kepala Pusat Penanganan Gempa Turki Murat Nurlu mengatakan, pihaknya sudah mengirim satu tim ke sebuah tambang perak di Kutahnya. Ada dugaan kebocoran kolam sianida dari tambang itu beberapa hari sebelum gempa.
Setelah gempat utama, terjadi sekitar 50 gempa susulan. Yang paling besar berkekuatan 4,6 magnitud yang menghantam Kutahya.
Turki memang sering dilanda gempa. Pada Maret 2010, gempa berkekuatan 6,0 magnitud merobohkan rumah di lima desa di wilayah timur negara itu. Gempa itu menewaskan 51 orang. Sebelumnya, pada 2003, gempa 6,4 magnitud menewaskan 177 orang, termasuk 84 siswa yang sekolahnya ambruk, di Kota Bingol.
Pada 1999, dua gempa bermagnitud lebih dari 7 menghancurkan wilayah timur laut Turki dan mengakibatkan 18.000 orang tewas. (kompas.com)
Layanan Telematika
1. Layanan Telematika dibidang Informasi
Penggunaan teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat
Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam masyarakat. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk Balai-balai Informasi. Untuk melayani lokasi-lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat.
2. Layanan Telematika dibidang Keamanan
Layanan ini menyediakan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Seperti contohnya dengan menggunakan Firewall dan juga anti virus yang ada.
3. Layanan Context Aware dan Event-Based
Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a. The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
b. The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
c. Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
4. Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.
Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :
Dilihat dari bidang ekonomi
Pengembangan telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry produk barang dan jasa.
Dilihat dari bidang politik
Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan dukungan politik.
Dari kedua bidang tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu :
1. Pengembangan peningkatan kapasitas industry.
2. Pengembangan layanan publik.
Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :
a. Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangunan.
b. Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.
contoh penggunaan layanan telematika untuk perbaikan sumber adalah dengan pengadaan e-book yang dapat membantu masyarakat menambah ilmu, dengan cara membaca melalui situs-situs ilmu yang terdapat pada fasilitas internet.
TUGAS : ARSITEKTUR TELEMATIKA
Telematika adalah istilah untuk mendefinisikan Telekomunikasi melalui media informatika. Berdasarkan definisi di atas telematika sebenarnya mencakup dua teknik yaitu: telekomunikasi dan informatika.
Arsitektur dapat diartikan sebagai struktur desain komputer dan semua rinciannya, seperti sistem sirkuit, chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS dan sebagainya. Tiga elemen utama sebuah arsitektur, masing-masing sering dianggap sebagai arsitektur, adalah:
- Arsitektur sistem pemrosesan,
- Arsitektur telekomunikasi dan jaringan,
- Arsitektur data
Dengan kemajuan teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi atau lebih dikenal dikenal dengan istilah Telematika atau dalam istilah asingnya ICT (Information and Communication Technology) menawarkan sesuatu yang pada awal perkembangan komputer sangatlah mahal yaitu mini komputer, workstation dan personal komputer yang memiliki kemampuan setara mainframe dengan harga yang jauh lebih murah.
Hal itu mendorong munculnya paradigma baru dalam pemrosesan data yaitu apa yang disebut Distributed Processing dimana sejumlah komputer mini komputer, workstation atau personal komputer menangani semua proses yang didistribusikan secara phisik melalui jalur jaringan komunikasi.
BERIKUT KARAKTERISTIK ARSITEKTUR SISI CLIENT
- Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
- Menunggu dan menerima balasan.
- Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
- Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.
BERIKUT KARAKTERISTIK ARSITEKTUR SISI SERVER
- Menunggu permintaan dari salah satu client.
- Melayani permintaan klien dan menjawab sesuai data yang diminta oleh client.
- Suatu server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
- Jenis-jenisnya : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server
Kolaborasi Arsitektur Client/Server
Karena keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah arsitektur client/server. Dengan arsitektur ini, query data ke server dapat terlayani dengan lebih cepat karena yang ditransfer bukanlah file, tetapi hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls) memegang peranan penting pada arsitektur client/server. Client server dapat dibedakan menjadi dua, yaitu model Two-tier dan Three-tier.
Two-tier
Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :
- User Interface. Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
- Manajemen Proses.
- Database.
Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.
Three-tier
Pada model ini disisipkan satu layer tambahan diantara user interface tier dan database tier. Tier tersebut dinamakan middle-tier. Middle-Tier terdiri dari bussiness logic dan rules yang menjembatani query user dan database, sehingga program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier. Dengan adanya server middle-tier ini, beban database server berkurang. Jika query semakin banyak dan/atau jumlah pengguna bertambah, maka server-server ini dapat ditambah, tanpa merubah struktur yang sudah ada. Ada berbagai macam software yang dapat digunakan sebagai server middle-tier. Contohnya MTS (Microsoft Transaction Server) dan MIDAS.
sumber :http://telematika.web.id/index2.shtml
bluewarrior.wordpress.com/2009/11/27/arsitektur-telematika/
Kamis, 20 Oktober 2011
Selasa, 11 Oktober 2011
Telematika dan perkembangannya saat ini
Telematika adalah istilah untuk mendefinisikan Telekomunikasi melalui media informatika. Berdasarkan definisi di atas telematika sebenarnya mencakup dua teknik yaitu: telekomunikasi dan informatika. Karena kekhususan penelitian dalam bidang penelitian seperti: Digital signal processing, Network programming, Managemen Telekomunikasi: Routing, security, dll. Sentral telepon, router, switch, VoIP dll. Interoperabilitas: pensinyalan, operating system dan data base. Fiber optics, Network performance and Qos. Pengembangan software, dll. Dewasa ini telematika dimanfaatkan untuk berbagai macam kegiatan ekonomi di masyarakat . Berikut ini merupakan peran telematika . PERAN TELEMATIKA * Sebagai bidang usaha (Telematika menjadi core bisnis) a. Industri b. Perdagangan c. Jasa * Sebagai penunjang usaha (Telematika sebagai enabler) : a. Efisiensi b. Peningkatan daya saing KEGUNAAN TELEMATIKA UNTUK UKM Industri : -. Industri Hardware -. Industri Software Perdagangan : -. Grosir Telematika -. Eceran Telematika Jasa / Service : -. Lembaga Pendidikan (sekolah kejuruan, kursus-kursus) -. Jasa Multimedia (Warnet, Wartel, Game Center, Penyelenggara VOIP) -. Internet Service Provider -. Konsultan Telematika Pada perkembangannya telematika saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pada segi hardware, telah banyak bermuculan produk-produk IT muktahir yang lebih kecil, cepat dan efisien dengan format-format unik yang berbeda. Misalnya teknologi perakitan prosessor yang sudah bias memfrabikasi hingga ukuran 40nm, telepon selular dengan koneksi wifi, notebook dengan ukuran lebih kecil sehingga memudahkan keleluasaan mobilitas bagi penggunanya serta yang tidak kalah penting adalh tersedia akses hotspot dimana-mana sehingga hamper setiap orang dapat mengaksesnya. Selain akses point dimana-mana, saat ini masyarakat pun bias dengan mudah mengakses internet dari rumah maupun kantor dengan jaringan broadband yang disediakan oleh bermacam-macam penyedia jasa internet. Murahnya jasa penyedia layanan internet pun menjadikan perkembangan telematika semakin cepat. Hal ini membuat menjamurnya warung-warung penyedia jasa layanan internet menjamur dimana-mana.Akses masyarakat terhadap internet pun semakin mudah, kini masyarakat Indonesia dapat dengan mudah mengakses internet kapan saja, dimana saja dan siapa saja. menurut saya trend2 yang akan muncul ke depan adalah software-software yang lebih mutahir dan lebih memanjakan user ataupun programer . Yang pasti harus tetaplah bertanggung jawab sehingga dapat diterima dalam masyarakat. sumber : google.com |